Membangun Sinergi Kedokteran Islam: FK UMI dan USIM Perkuat Kerjasama Internasional Melalui Round Table Discussion

Makassar, 20 November 2024 – Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) menjalin kerjasama internasional dengan Fakulti Perubatan dan Sains Kesihatan Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) melalui sebuah Round Table Discussion (RTD) yang berlangsung pada hari Selasa, 20 November 2024, pukul 14:30 waktu setempat. Acara ini bertempat di Bilik Seminar 1&2 Aras 1, Fakulti Perubatan, Universitas Sains Islam Malaysia, Negeri Sembilan.

Diskusi ini dihadiri oleh pimpinan dan ketua departemen dari kedua institusi yang membahas berbagai agenda penting dalam rangka memperkuat kerjasama yang telah terjalin. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain:

  1. Penulisan Publikasi Monograf dan Buku Bersama
  2. Penelitian Kolaborasi mengenai Thibbun Nabawi, khususnya mengenai Kurma Ajwa
  3. Kolaborasi dalam Pertukaran Dosen
  4. Pertukaran Pelajar antara kedua Universitas
  5. Program Studi Lanjut Ph.D. by Research bagi Dosen FK UMI

Diskusi berlangsung sangat interaktif dan penuh kehangatan, mencerminkan semangat kerjasama yang erat antara kedua belah pihak. Dalam kesempatan tersebut, Dekan FK UMI, Dr. dr. Nasrudin AM, Sp.OG, Subsp. Obginsos, MARS, M.Sc., FISQua, AIFO-K, menyampaikan bahwa FK UMI dan FPSK memiliki visi dan semangat yang serupa dalam pengembangan Kedokteran Islam, terutama dalam kajian Thibbun Nabawi. Dekan FPSK, Prof. Dr. Mohd. Fadzillah Bin Abd Razak, turut menegaskan bahwa implementasi kerjasama ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, sebagai langkah nyata dalam memperkuat hubungan akademik dan penelitian antara kedua universitas.

Kerjasama ini merupakan langkah penting dalam memajukan pendidikan kedokteran Islam dan memperluas cakrawala penelitian di bidang kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan Thibbun Nabawi. Dengan adanya program pertukaran dosen dan pelajar, diharapkan kedua universitas dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman, memperkaya wawasan akademik, dan meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kedokteran.

Melalui diskusi ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama akademik dan riset, serta menciptakan peluang baru yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran Islam di masa depan.

Leave a Reply